Wednesday, December 14, 2016

ISTRI TEMPAT SUKA DAN DUKA KU

Namaku Syahrul, 

saat ini aku sudah menikah dan memiliki istri begitu solehah.

Alhamdulilah.... kami dikaruniai  4 anak yang masing-masing berusia 12 tahun, 10 tahun, 5 tahun,  dan 1 tahun. 

Ketika baru menikah, aku masih  berstatus mahasiswa. 

Dan demi membiayai kehidupan kami aku pun sambil jadi supir taxi. 

Alhamdulillah... Istriku selalu setia mendampingi ku, walauh hidup kami pas sangat sederhana. 

Tak lama dari pernikahan ku, lahir anak pertama pertama kami, namaun kehidupan kami masih bisa dbilang pas-pasan. 

Setelah beberapa bekerja akhir nya aku putus kan berhenti dan mencari pekerjaan lain. 

Selang beberapa minggu aku di terima bekerja sebagai penagih kartu kredit. 

Aku berkeiling  ke sana kemari mengendarai motor, panas dan hujan semua aku jalani demi anak dan istriku. 

Selang beberapa tahun kemudian lahir anak kedua kami. 

Aku pun mencoba melamar kerja di sebuah perusahaan perbankan. 

Hari demi hari aku lalui semua. Sampai anak ketiga kami lahir. 

Dan berkat doa anak-anak dan istriku jabatanku pun naik. 

Setelah itu kehidupan kami pun berubah. 

Sampai suatu saat Anak-anak suka bilang, " bosan yah naik motor melulu,ayah beli mobil dong"

Alhamdulilah akhirnya  aku pun bisa punya mobil. 

Anak anakku tidak kepanasan kalau pergi kemana-mana, Istriku juga bisa telah bisa mengendarai mobil sendiri. 

Disaat kami diatas, mulai lah godaan datang. 

Wanita-wanita mulai menggoda dari segala penjuru. 

Namun aku selalu ingat ALLAH-ku, wajah istri ku dan anak-anakku. 

Kutanamkan dalam pikiranku : " Disaat aku telah memiliki harta yang cukup, wanita-wanita itu datang menggoda.

Apalagi yang mereka cari kalau bukan suka pada harta yang ku miliki saat ini. 

Dulu saat aku miskin dan hidup pas-pasan, mana ada wanita yang mendekati ku, hanya istri ku yang selalu menemani ku dari suka dan duka. 

Di saat hari libur aku selalu bersama istri dan anak- anakku. Itulah kebahagiaan yang tak dapat kutukar dengan apapun. 

Alhamdulilah dengan ketegasan ku untuk menolak wanita itu, dia pun malu sendiri karna aku dengan gagah nya menolak dia. 

Aku juga tidak lupa untuk selalu mohon kekuatan pada Allah Ta'ala agar aku di beri kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi kehidupan ini. 

Aku berpesan kepada sahabat-sahabat yang telah berstatus sebagai seorang suami. Jika kita ada diatas, ingatlah akan selalu siapa yang setia bersama kita disaat kita di bawah dulu.

Jangan sakiti hati istrimu. 

Dia titipan Allah Ta'ala dan anugrah terindah. 

Dan dia yang selalu setia kepada mu disaat engkau terpuruk sekali pun. 

Dan dia rela meninggalkan orang tua nya, demi bisa bersama mu, Orang yang di sayangi dan di cintai.
 

Semoga dengan kisah ini membuat para sahabat. lebih menghargai dan menghormati istri sahabat. Bagaimana pun istri adalah titipan Allah yang harus kita jaga.

Sekian...

Sumber: Syahrul hidayat

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home