Tuesday, December 12, 2023

Kenal Lebih Dekat Penyakit Kista.

  

1. Pengertian. 
Penyakit kista adalah kondisi yang disebabkan oleh benjolan berbentuk kapsul atau kantung dan terisi dengan cairan, semisolid, atau material gas, yang dapat muncul pada jaringan tubuh mana saja.
Ukuran benjolan bervariasi, mulai dari sangat kecil (mikroskopik) hingga sangat besar. Benjolan kista yang berukuran besar bisa menghimpit organ dalam yang berada di dekatnya. Tergantung pada lokasi, jenis umum kista adalah:
  • Kista ovarium atau kista indung telur adalah kantung berisi cairan di dalam atau pada permukaan indung telur.
  • Kista otak, bukan merupakan “tumor otak” karena tidak berasal dari jaringan otak.
Kista adalah kondisi yang umum dan bisa terjadi pada siapapun di usia berapapun tanpa pandang bulu. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.


Umum nya orang hampir tidak bisa membedakan antara Kista, Miom, dan Tumor. Berikut ini saya jelaskan:

Miom

Lalu, miom atau mioma (fibroid) merupakan tumor jinak yang tumbuh di otot atau jaringan ikat di bagian mana saja pada rahim wanita. Penyebab miom di rahim ini tidak diketahui dengan jelas. Namun, beberapa faktor yang memengaruhi pembentukannya adalah hormon (estrogen dan progesteron) dan kehamilan pada wanita.

 


Terkadang, wanita tidak sadar di rahimnya mulai tumbuh miom karena tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, lama-kelamaan miom di rahim ini dapat menyebabkan perdarahan vagina, sakit perut, nyeri panggul, sering buang air kecil, dan ketidaknyamanan atau sakit saat berhubungan seks.

Tumor

Tumor umumnya mengacu pada sebuah massa yang tumbuh dalam tubuh. Tumor adalah massa jaringan yang tidak normal yang berisi padatan (daging) atau cairan. 




Jaringan yang tidak normal ini dapat berkembang di bagian mana saja dalam tubuh, seperti tulang, organ, dan jaringan lunak. Tumor dalam tubuh bisa memiliki sifat jinak (umumnya tidak berbahaya dan bukan kanker) atau ganas (kanker).
Tumor jinak biasanya hanya berada di satu tempat dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Jika diobati, sebagian besar tumor jinak biasanya akan merespon dengan baik. 

2. Gejala

Mayoritas kondisi ini tidak memiliki gejala atau tanda-tanda. Malah kadang tidak menyebabkan rasa sakit. Pada tanda atau ciri-ciri kista di organ internal tubuh, kemungkinan tidak menghasilkan gejala apapun jika benjolannya berukuran kecil.
Apabila benjolannya membesar, menggantikan atau menekan organ lain atau membatasi aliran cairan pada jaringan seperti hati, pankreas atau organ lain, maka gejala yang terkait dapat muncul.

beberapa kista bisa tumbuh di bagian tubuh. Berikut Macam- macan dan ciri  kista di beberapa bagian tubuh:

Ciri-ciri kista di payudara

Anda dapat memiliki satu atau beberapa benjolan di payudara dan dapat terjadi pada salah satu atau kedua payudara. Berikut ciri-ciri kondisi ini pada payudara:
  • Ciri-ciri kista dapat ditemukan pada salah satu atau kedua payudara.
  • Benjolan yang lembut, mudah digerakkan, berbentuk bulat atau oval dengan tepi yang jelas.
  • Puting susu dapat terlihat bening, kuning atau cokelat tua.
  • Nyeri pada area benjolan.
  • Bertambahnya ukuran benjolan dan nyeri sebelum periode menstruasi.
  • Penurunan ukuran benjolan dan resolusi gejala lain setelah periode menstruasi.

Ciri-ciri kista ovarium

Setiap wanita memiliki dua ovarium yang setiap bulannya akan melepaskan sel telur secara bergantian. Terkadang benjolan (kantung kecil berisi cairan) bisa berkembang di salah satu ovarium.
Mungkin Anda pernah mengalaminya tanpa Anda ketahui. Banyak wanita memiliki kista setidaknya satu kali selama hidupnya. Namun, umumnya ini tidak menyakitkan dan tidak berbahaya. Bahkan, penyakit kista ovarium ini bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.
Namun, yang perlu diwaspadai adalah ketika benjolan ini tidak hilang, malah makin membesar, dan pecah. Benjolan inilah yang biasanya dapat menimbulkan gejala penyakit kista ovarium dan membuat Anda tidak nyaman.
Ada dua jenis penyakit ini yang perlu Anda ketahui, yaitu:

Kista ovarium fungsional 

Benjolan ini bisa berkembang karena bagian dari siklus menstruasi. Jenis kista ini tidak berbahaya dan mudah untuk hilang dengan sendirinya. Ini merupakan jenis kista yang paling umum.

Kista ovarium patologis

Benjolan ini berkembang karena pertumbuhan sel yang tidak normal. Biasanya kondisi ini menimbulkan gejala dan perlu perawatan khusus untuk menanganinya. Kista  jenis ini bisa jinak atau ganas (kanker).

Berikut merupakan ciri-ciri kista ovarium:
  • Nyeri ringan yang menyebar ke punggung bawah dan paha bisa menjadi salah satu ciri- ciri kista ovarium. Nyeri sebelum periode menstruasi mulai, sebelum berakhir atau saat berhubungan intim (dyspareunia).
  • Nyeri saat buang air besar atau tekanan pada usus.
  • Mual, muntah atau nyeri pada payudara yang terasa selama kehamilan.
  • Terasa penuh atau berat pada perut.
  • Tekanan pada kemih yang membuat Anda sering buang air kecil atau kesulitan mengosongkan kemih secara sempurna.
Kista kulit adalah benjolan berisi cairan yang berada di bawah kulit. Berikut merupakan ciri-ciri kondisi tersebut:
  • Benjolan kecil dan bulat di bawah kulit, biasanya pada wajah, tubuh atau leher.
  • Komedo yang menyumbat pembukaan pada benjolan.
  • Zat kental, kuning, berbau busuk yang kadang keluar dari benjolan
  • Kemerahan, pembengkakan dan nyeri pada area, jika meradang atau terinfeksi.

3. PENYEBAB KISTA


Hal-hal yang dapat memicu atau memperparah kista adalah:
  • Kondisi genetik
  • Tumor
  • Infeksi
  • Kelainan pada perkembangan embrio
  • Cacat pada sel
  • Kondisi inflamasi kronis
  • Penyumbatan pada saluran pada tubuh
  • Parasit
  • Cedera 

4. Faktor risiko

Ada beberapa faktor penyebab kista, salah satunya disebabkan oleh londisi genetik, cacat pada organ yang berkembang, infeksi, tumor dan obstruksi pada aliran cairan, minyak atau zat lainnya adalah faktor risiko penyebab kista.
Selain itu, beberapa faktor risiko kista adalah:

Usia

Menurut U.S National Library of Medicine (NLM), wanita yang berusia di antara usia pubertas sampai menopause menempati risiko paling tinggi untuk terkena di bagian ovarium, karena pada masa ini wanita masih mengalami periode menstruasi.
Pada saat wanita mengalami menstruasi, munculnya benjolan cairan di ovarium bisa saja terbentuk. Ini bukan menjadi masalah selama benjolan di ovarium bisa hilang dengan sendirinya, tidak membesar, dan tidak menyebabkan gejala.
Kondisi penyebab kista ovarium jarang terjadi pada wanita setelah menopause. Namun, wanita yang sudah menopause dan mempunyai benjolan berisi cairan di ovarium mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker ovarium.

Kemoterapi dengan tamoxifen

Wanita penderita kanker payudara yang pernah menjalankan kemoterapi dengan tamoxifen memiliki risiko adanya benjolan di ovarium yang lebih tinggi. Tamoxifen dapat menyebabkan terbentuknya benjolan di ovarium Namun, benjolan berisi cairan ini dapat hilang setelah pengobatan selesai.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Wanita yang memiliki sindrom ovarium polikistik mempunyai risiko benjolan di ovarium yang lebih tinggi. Sindrom ovarium polikistik terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup hormon bagi folikel dalam ovarium untuk melepaskan sel telur.
Akibatnya, terbentuklah benjolan folikel. Sindrom ovarium polikistik juga dapat mengganggu produksi hormon pada wanita, sehingga banyak masalah yang dapat terjadi karena hal ini.

Endometriosis

Endometriosis terjadi saat bagian dari jaringan yang melapisi rahim (endometrium) terbentuk di bagian luar rahim, seperti pada tuba falopi, ovarium, kandung kemih, usus besar, vagina, atau rektum.
Terkadang, kantung berisi darah (benjolan/fibroid) terbentuk pada jaringan ini. Benjolan berisi yang terbentuk karena endometriosis ini disebut dengan endometrioma. Benjolan ini dapat menyebabkan Anda merasa sakit saat berhubungan seksual dan selama periode menstruasi.

Obat penyubur kandungan

Obat penyubur kandungan biasanya dipakai untuk membantu Anda ovulasi (melepaskan sel telur). Seperti gonadotropin, clomiphene citrate, atau letrozole.
Hal ini tentu dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh Anda. Sehingga, penggunaan obat penyubur kandungan juga dapat meningkatkan risiko adanya benjolan di ovarium, seringnya dalam jenis kista fungsional.
Penggunaan obat ini dapat menyebabkan terbentuknya kista dalam jumlah banyak dan dalam ukuran besar pada ovarium. Kondisi ini disebut dengan sindrom hiperstimulasi ovarium (ovarian hyperstimulation syndrome).

5. Pengobatan

5.1 Pengobatan di Rumah 

Chinacea

Tanaman echinacea, yang telah lama dikenal sebagai ramuan tradisional asli Amerika, dapat membantu meringankan beberapa jenis kista. Marilyn Glenville, ketua Forum Makanan dan Kesehatan di Royal Society of Medicine, menyarankan bahwa dengan mengonsumsi tanaman echinacea selama 20 hari rutin, dapat meningkatkan jumlah sel darah putih.
Sel darah puth diketahui bermanfaat untuk memecah sel-sel abnormal yang bisa menyebabkan benjolan di ovarium. Echinacea juga dapat membantu mengobati  benjolan di kulit akibat peradangan, sepertijerawat.

Dandelion

Bunga dandelion yang banyak ditemukan di tanah lapang, sering digunakan sebagai obat herbal guna mengurangi terjadinya benjolan di tubuh Anda. Menurut Dr. John R. Christopher, pendiri School of Natural Healing, menunjukkan bahwa benjolan di tubuh bisa tumbuh karena kekurangan potasium.
Dengan memakan satu porsi 1 porsi dandelion hijau mentah, ini mengandung 218 mg potasium. Di mana ini bisa mencukup asupan 2000 mg potasium harian Anda dan membantu mencegah adanya benjolan di tubuh.

Coba ganti asupan sehari-hari dengan karbohidrat kompleks

Untuk mencegah adanya benjolan atau cikla bakal tumor, coba ganti makanan karbohidrat Anda dengan  karbohidrat kompleks seperti buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. The Mayo Clinic menjelaskan bahwa banyak wanita dengan sindrom ovarium polikistik, atau PCOS, yang berkemban menjadi kista.
Sindrom ini bahkan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes orang dewasa. dengan makan makanan karbohidrat kompleks, ini berarti Anda menambah serat di dalam makanan Anda.
Serat berfungsi untuk memperlambat pencernaan dan memperlambat kenaikan atau lonjakan gula darah yang dapat menyebabkan diabetes.
Naturopathy Online, juga menambahkan bahwa wanita dengan fibroid atau benolan di rahim nya, cenderung memiliki kebiasaan diet yang buruk yang juga dapat menyebabkan gula darah tinggi.

Makan asupan dengan indeks glikemik rendah

Untuk mencegah adanya benjolan di dalam tubuh, Anda harus fokus pada makan makanan yang memiliki nilai indeks glikemik rendah. Makanan indeks glikemik tinggi seperti jagung dan kentang memang sehat, namun ini tidak baik bagi wanita yang sebelumnya didiagnosis fibroid atau ada benjolan di rahim.
The Mayo Clinic juga menjelaskan, bahwa makanan glikemik yang tinggi dapat menyebabkan kadar insulin meningkat lebih dari makanan yang memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah.
Menurut National Uterine Fibroid Foundation, wanita yang kegemukan (obesitas), sering dikaitkan dengan perkembangan fibroid atau benjolan di tubuhnya.
Para ahli menyarankan bahwa diet yang kaya dengan makanan glikemik rendah seperti sayuran berdaun hijau dan kacang-kacangan dapat membantu meredakan PCOS atau menghindari adanya benjolan di tubuh.

5.2. Perawatan kista di rumah

Kista payudara

  • Gunakan bra yang pas dan mendukung.
  • Gunakan kompres hangat atau dingin untuk meredakan rasa sakit.
  • Hindari kafein. Beberapa wanita merasa gejala membaik setelah menghilangkan kafein dari pola makan mereka.
  • Kurangi garam pada pola makan. Mengonsumsi lebih sedikit sodium mengurangi kadar cairan berlebih pada tubuh, yang dapat meringankan gejala terkait dengan benjolan yang berisi cairan.

Kista kulit

  • Gunakan perawatan obat kista topikal seperti aloe vera, minyak jarak, tea tree oil dan senyawa lain banyak digunakan untuk memecahkan kista. Periksakan dengan dokter sebelum menggunakan pengobatan rumahan tersebut.
Selain itu, beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk merawat kista adalah:
  • Jangan meremas, menggaruk, mengeringkan, membuka (lance), atau menusuk benjolan.
Melakukan ini dapat mengiritasi benjolan.  Selain itu, menyentuh atau mengorek kista, dapat mendorong infeksi yang ada lebih dalam ke kulit, atau menyebabkan perdarahan hebat.
  • Jagalah kebersihan area dengan mencuci benjolan dan kulit sekitarnya dengan sabun antibakteri
  • Kompres dengan lap yang direndam air hangat dan basah ke benjolan selama 20 hingga 30 menit
Lakukan 3 hingga 4 kali sehari. Jika Anda suka, Anda juga dapat menggunakan botol air panas atau bantal pemanas di atas handuk basah. Panas dan kelembapan dapat menenangkan benjolan, meningkatkan sirkulasi darah ke area, dan mempercepat penyembuhan.
Hal ini juga dapat menyebabkan benjolan yang disebabkan oleh infeksi pada kepala (tetapi mungkin memerlukan waktu 5 hingga 7 hari). Berhati-hatilah untuk tidak membakar kulit Anda. Jangan gunakan air yang lebih hangat dari air mandi.

Jika benjolan mulai mengeluarkan nanah, aplikasikan perban untuk menjaga agar isi benjolan tidak menyebar. Ganti perban setiap hari  


Yuk bantu Share Agar makin Banyak Wanita Sadar Akan Kesehatan.

Semoga bermanfaat terima kasih...


 

 

 

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home