Mengenal Lebih Dekat Gagal Ginjal Serta Pengobatan nya.
Ginjal adalah sepasang organ yang berbentuk menyerupai kacang yang terletak pada punggung bagian bawah. Fungsi utamanya adalah untuk menyaring racun dan sisa-sisa makanan dan mengirimkannya ke usus, untuk kemudian dibuang melalui air kemih.
2. PENYEBAB GAGAL GINJAL
Penyebab gagal ginjal dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok:
2.1. Gagal ginjal akibat kerusakan pada ginjal
Kerusakan pada ginjal dapat mengganggu fungsi ginjal. Beberapa diantara penyebabnya antara lain:
- Diabetes (baik itu tipe I maupun II), yang dapat menyebabkan penumpukan gula (glukosa) dalam darah yang dapat merusak glomeruli (pembuluh ginjal)
- Penyakit autoimun seperti eritematosis lupus sistemik, dimana sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak ginjal
- Malaria dan penyakit kuning
- Tekanan darah tinggi, yang juga dapat merusak glomeruli
- Peradangan pembuluh ginjal (glomerulopephritis)
- Infeksi yang tidak diobati
- Penyalahgunaan narkoba dan alkohol
- Obat-obatan kemoterapi
- Jumlah racun, seperti logam, yang terlalu banyak
- Kondisi turunan seperti penyakit ginjal polikistik (kista ganda)
Hilangnya asupan darah ke ginjal secara tiba-tiba dapat menyebabkan ginjal berhenti berfungsi dan merupakan penyebab umum untuk penyakit ginjal akut. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penyakit tertentu seperti stenosis arteri (penyempitan atau penyumbatan pembuluh arteri ginjal), pengerasan (sirosis) hati, serangan jantung, penyakit jantung koroner, kehilangan cairan tubuh (dehidrasi), timbunan kolesterol, luka bakar, infeksi dan reaksi terhadap alergi.
2.3. Kesulitan untuk buang air kecil yang menyebabkan gagal ginjal
Kesulitan untuk buang air kecil biasanya disebabkan oleh sumbatan yang meningkatkan tekanan pada ginjal dan mengganggu fungsinya. Beberapa jenis kanker seperti kanker usus besar, prostat, usus dan leher rahim (serviks), serta batu ginjal, darah beku dan prostat berukuran besar dapat menyumbat aliran air kemih
Jenis dan Gejala Gagal Ginjal
Gejala yang muncul biasanya tergantung dari jenis gagal ginjal yang dialami pasien. Secara umum, terdapat dua jenis gagal ginjal:Gagal ginjal akut
Gagal ginjal akut adalah kondisi yang terjadi saat ginjal tiba-tiba berhenti berfungsi. Gejala yang muncul dari kondisi ini antara lain:
- Sulit buang air kecil
- Pembengkakan pada organ tubuh bagian bawah (kaki)
- Hilangnya selera makan
- Mual-mual dan muntah-muntah
- Perasaan cemas, bingung, dan mengantuk
- Nyeri pada tubuh bagian samping atau punggung di bawah tulang iga
Kondisi kronis merujuk pada kondisi dimana penyakit berlangsung dan memburuk dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal ini biasanya merupakan akibat dari beberapa faktor yang menyebabkan hilangnya fungsi ginjal secara tetap dan menyusutnya ukuran ginjal. Beberapa gejala umum dari kondisi ini adalah sebagai berikut:
- Kekurangan sel darah merah (Anemia)
- Air kemih (Urin) yang berwarna gelap atau darah pada air kemih
- Berkurangnya frekuensi buang air kecil
- Pembengkakan bagian tubuh
- Gangguan sulit tidur (Insomnia)
- Gatal-gatal pada kulit
- Hilangnya selera makan
- Kram otot
- Nyeri pada tubuh bagian samping
- Kadar protein yang tidak normal pada air kemih
- Sakit kepala yang tidak dapat dijelaskan
- Perubahan berat badan secara tiba-tiba
- Tekanan darah tinggi
- Gagal fungsi ereksi pada pria
Sebelum menentukan jenis pengobatan untuk penyakit ginjal, dokter akan memastikan penyebabnya terlebih dulu. Beberapa jenis pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit ginjal adalah:
- Obat-obatan. Dalam mengobati penyakit ginjal, dokter akan memberikan salah satu obat darah tinggi dari golongan ACE inhibitors (contohnya ramipril, captopril) atau ARBs (contoh valsartan, irbesartan). Selain mengontrol tekanan darah, kelompok obat ini juga bisa mengurangi kadar protein di dalam urine. Hormon erythropoietin (EPO) juga dapat diberikan pada penderita penurunan fungsi ginjal dengan anemia. Untuk infeksi ginjal dokter akan memberikan antibiotik selama satu sampai dua minggu.
- Prosedur terapi batu ginjal. Batu ginjal yang kecil dan dengan gejala yang ringan tidak perlu tindakan khusus untuk mengatasinya. Pasien akan dianjurkan untuk minum 2 sampai 3 L per hari untuk membilas saluran kemih, diberikan obat penghilang rasa sakit seperti paracetamol atau ibuprofen, serta diberikan obat untuk melemaskan otot saluran kemih (alpha blocker) sehingga batu dapat keluar dengan cepat dan tanpa nyeri. Bila batu cukup besar dan dianggap tidak dapat keluar sendiri, dilakukan beberapa prosedur untuk mengeluarkan batu dari ginjal, yaitu:
- Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). Batu dihancurkan menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga dapat dibuang bersama urine dengan menggunakan gelombang suara yang menghasilkan getaran dari mesin ESWL.
- Ureteroscopic Lithotripsy (URS). Melalui metode URS akan dimasukkan selang yang dilengkapi dengan kamera ke dalam saluran kemih melalui lubang tempat urine keluar. Kemudian, batu akan dihancurkan dengan alat khusus sehingga menjadi ukuran yang lebih kecil, agar dapat dikeluarkan lewat saluran kemih.
- Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL). PCNL dilakukan dengan mengambil batu dengan alat khusus yang dimasukkan melalui punggung untuk mencapai ginjal. Tindakan ini membutuhkan pembiusan (anestesi) umum.
- Diet. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat limbah tubuh, beberapa mineral dan cairan. Bila terdapat penurunan fungsi ginjal, sulit bagi ginjal untuk membuang zat-zat limbah tersebut. Oleh karena itu pola diet yang sebaiknya dijalani oleh penderita penurunan fungsi ginjal adalah diet rendah protein dan beberapa mineral seperti natrium, kalium, serta fosfat. Selain itu penting untuk membatasi asupan cairan, sehingga cairan tidak menumpuk dalam tubuh.
- Terapi pengganti ginjal. Jika ginjal sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya, terdapat tiga cara untuk menggantikan tugas ginjal, yaitu:
- Cuci darah atau hemodialisis. Menggunakan mesin yang dihubungkan dengan pembuluh darah untuk menyaring dan membuang zat yang tidak diperlukan oleh tubuh di dalam darah. Diperlukan akses di pembuluh darah untuk dihubungkan ke dalam mesin. Bila diperlukan untuk cuci darah segera, akan dipasang kateter di pembuluh darah vena di leher, yaitu selang seperti infus yang biasa dipasang di tangan, namun dipasang pada pembuluh darah besar di leher. Bila cuci darah dilakukan secara terencana dan untuk jangka waktu yang lama, akan dipasang akses di lengan atau tungkai dengan menghubungkan pembuluh darah arteri dan vena, akses ini dinamakan cimino.
- Continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD). Berbeda dengan cuci darah, CAPD menggunakan selaput pada dinding perut dalam untuk mencuci darah. Sama halnya dengan cuci darah, CAPD juga membutuhkan akses permanen seperti selang yang akan dipasang melalui dinding perut. Cairan yang digunakan untuk mencuci darah akan dimasukkan ke dalam selang tersebut dan didiamkan beberapa waktu sebelum akhirnya dibuang.
- Cangkok ginjal atau transplantasi ginjal. Dilakukan dengan memindahkan satu ginjal dari donor yang cocok dan ditanamkan ke dalam tubuh penderita. Sebelum dilakukan transplantasi, akan dilakukan beberapa pemeriksaan untuk menentukan apakah pasien merupakan kandidat yang baik untuk transplantasi ginjal. Dan setelah dilakukan cangkok, pasien akan minum sejumlah obat agar tubuh dapat menerima organ donor. Bila transplantasi sukses, pasien tidak perlu menjalani terapi pengganti ginjal yang lain.
Mengatasi penyakit yang dapat meningkatkan risiko terkena gagal ginjal kronis, seperti diabetes dan darah tinggi, adalah cara paling utama yang bisa dilakukan agar terhindar dari penyakit ini. Sedangkan pada penderita, upaya pencegahan agar gagal ginjal kronis tidak bertambah buruk meliputi:
- Menjaga berat badan ideal.
- Menghentikan kebiasaan merokok, karena kebiasaan ini dapat memperburuk kondisi ginjal.
- Mengikui petunjuk dokter dalam mengatur pola makan dan mengonsumsi obat.
- Hindari konsumsi obat pereda nyeri golongan OAINS yang dapat memperburuk kondisi ginjal.
Semoga dengan ada nya artikel ini dapat mengingatkan kita dan mecegah bahaya dan resiko yang akna kita hadapi nanti saat penyakit ini menyerang kita.. aamiinn...
Labels: Info Update, Kesehatan
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home